Selasa, 09 Februari 2010

Atmosfer Kota Batik tidak terasa

Atmosfer Pekalongan sebagai Kota Batik tidak terasa, itu yang terjadi selama ini, fenomena ini memang semakin pelik, karena Kota Pekalongan merupakan cermin dari Batik dunia. Namun apa yang terjadi, gambaran kota pekalongan sebagai kota batik tidak terasa bila kita masuk ke kota ini. Misalkan kita yang dari luar kota tidak tahu kalo kota pekalongan merupakan kota batik yang benar - benar kota batik, ini tidak dirasakan ketika para pelancong maupun para pesinggah dari luat kota ketika masuk ke kota pekalongan. Dengan demikian apa yang mesti kita lakukan untuk menonjolkan bahwa kota pekalongan memang kota batik dan beratmosfer batik, berbeda dengan kota solo, walaupun kota solo bukan kota batik namun kota tersebut mempunyai monumen batik, sedangkan kota pekalongan tidak ada monumen ataupun gerbang selamat datang di kota bernuansa batik.

Memang museum batik Internasional ada di kota Pekalongan, namun itu belum membuktikan aroma batik yang sebenarnya, grosir pusat batik terbesar pun ada di pekalongan, tapi atmosfer sebagai kota batik belum begitu terasa di kota pekalongan. Ini yang perlu kita fikirkan sebagai generasi muda untuk membuktikan bahwa pekalongan memang kota batik dan bernuansa batik, tidak hanya nama saja yang kita punya, tetapi nuansa dan atmosfer batik dan generasi muda yang cinta batik juga dapat melestarikannya sebagai budaya internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2011. Design and Modified by: sabana | mari membaca